Gambar Lambang Asean Adalah

Pengunjung hari ini : 7888 Pengunjung Bulan ini : 243882 Total Pengunjung : 3359815

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

"Logo ASEAN" dilencongkan di sini.

Lambang ASEAN ialah lambang Persatuan Negara-negara Asia Tenggara yang diguna pakai pada Julai 1997[1] bersama-sama dengan bendera ASEAN. Walaupun lambang semasa telah digunakan selama bertahun-tahun, garis panduan rasmi telah diterima pakai pada Mesyuarat ke-6 Majlis Penyelarasan ASEAN (ACC) di Hanoi, 8 April 2010.[2]

Ketua Setiausaha ASEAN telah diberi tanggungjawab untuk mengawal penggunaan Logo ASEAN.

Logo ini menjadi logo rasmi ASEAN. Reka bentuk dan warnanya perlulah tepat. Logo ini boleh hadir dalam bentuk hitam putih atau berwarna.

Sebagai prinsip asas, logo ini perlulah digunakan untuk tujuan dan dalam keadaan yang baik, dan tidak boleh digunakan sebagai iklan untuk propaganda politik.

Sekretariat ASEAN boleh menggunakan logo ini untuk perkara yang dikira sesuai oleh Ketua Setiausaha termasuk:

Jakarta, CNBC Indonesia - Lambang Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena masuknya beberapa negara untuk bergabung menjadi anggota ASEAN.

Dilansir dari Asean.org, pada tanggal 8 Agustus 1967, lima pemimpin Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand duduk bersama di aula utama gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok, Thailand dan menandatangani sebuah dokumen. Berdasarkan dokumen tersebut, lahirlah ASEAN.

Saat awal didirikan, ASEAN belum memiliki lambang, namun seiring berjalannya waktu, ASEAN memiliki lambang dengan enam batang padi yang melambangkan lima anggota pendiri (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand), ditambah Brunei Darussalam (bergabung pada 7 Januari 1984) dan kata ASEAN ditulis di bawah bendera tersebut.

Latar belakang berwarna putih, bukan biru, batas lingkaran dengan tulisan ASEAN berwarna cyan, dan lingkaran berwarna kuning cerah. Tangkainya sendiri berwarna kecoklatan keemasan.

Logo tersebut melambangkan solidaritas ASEAN dan komitmennya untuk bekerja sama demi aspirasi dan kesejahteraan rakyatnya. Hal ini juga menggambarkan kepatuhan ASEAN terhadap konsep perdamaian dan stabilitas regional dalam konteks global.

Logo pertama ASEAN hanya bertahan sejak 1971 hingga 23 Juli 1994 atau sekitar 23 tahun. Kemudian ASEAN merubah logonya dengan memperlihatkan bendera biru muda dengan tetap terdiri dari enam batang padi, namun tanpa tulisan ASEAN di bawahnya.

Foto: Second Flag of ASEAN

Logo ASEAN ini justru bertahan jauh lebih sebentar dibandingkan logo yang pertama yakni hanya sekitar tiga tahun, tepatnya dari 23 Juli 1994 hingga 31 Mei 1997 sebelum akhirnya dirubah kembali.

Hingga akhirnya sejak 31 Mei 1997 sampai saat ini, logo ASEAN berubah dengan terdiri dari 10 batang padi yang merepresentasikan 10 anggota ASEAN, yakni Indonesia (8 Agustus 1967); Malaysia (8 Agustus 1967); Singapura (8 Agustus 1967); Thailand (8 Agustus 1967); Filipina (8 Agustus 1967); Brunei Darussalam (8 Januari 1984); Vietnam (28 Juli 1995); Lao PDR (23 Juli 1997); Myanmar (23 Juli 1997); dan Kamboja (30 April 1999).

Intinya, bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, damai, bersatu dan dinamis. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas. Warna merah melambangkan keberanian dan kedinamisan, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran, serta lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.

Tangkai padi di tengah melambangkan impian para Founding Fathers ASEAN untuk mewujudkan ASEAN yang terdiri dari semua negara di Asia Tenggara, yang terikat dalam persahabatan dan solidaritas.

CNBC INDONESIA RESEARCH